AIR

Disadur dari Pustaka Dasar, Gramedia 1978

Sebagian bumi kita dipenuhi lautan. Air laut rasanya asin.

Di daratan juga ada air. Air ini tersimpan didalam tanah dan disungai-sungai. Air ini berasal dari air hujan. Air hujan rasanya tidak asin seperti air laut.

Semua tumbuhan dan hewan memerlukan air. Tumbuhan dan hewan yang hidup dilaut dapat minum air laut. Tetapi tumbuhan dan hewan yang hidup didarat tidak dapat minum air laut karena asin.

Hewan darat minum air kolam atau sungai. Tumbuhan meminum air dari dalam tanah melalui akarnya.

Air hujan meresap ketanah. Kalau tanah digali keluar airnya itu namanaya sumur. Di beberapa tempat ada air yang keluar di permukaan tanah. Itu disebut mata air.

SUNGAI

Sungai berasal dari aliran mata air kecil. Aliran itu makin lama makin besar dan air pun semakin banyak yang masuk kedalamnya. Air sungai bergerak sepanjang waktu dari kaki bukit menuju ke laut.

Danau terjadi dai lembah yang tergenang air. Ada danau yang luas sekali sehingga kita tidak bisa melihan tepian danau disebrang.

Air yang kita ambil dari kran berasal dari sungai. Air itu dikumpulkan pada tempat bernama Waduk, kemudian disaring dengan batu kerikil dan pasir. Kotorannya tertinggal di pasir. Kemudian dimasukkan zat Klorin untuk membunuh kuman-kuman. Kemudian air ditampung ke bak yang sangat besar, sebelum dialirkan ke rumah-rumah melalui pipa-pipa yang panjang dan jarakknya sangat jauh.

Tanpa air dunia merupakan tempat yang sangat kotor. Kita membersihkan segala sesuatu dengan air. Kita mandi memakai air.

Air dipakai orang untuk menghangatkan ruangan dengan menggunakan ketel, kemudian uap panas mengalir melalui pipa menuju radiator. Air dingin dipakai untuk mendinginkan mobil. Didalam radiator di mesin mobil diisi air dingin, karena setelah berjalan beberapa saat mesin mobil menjadi panas.

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

Air dipakai untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik. Air ditampung didanau du belakang tembok. Air mengalir melalui sebuah pipa menuju dasar dam. Aliran air itu kuat sekali sengingga mampu memutar roda besar yang bernama turbin. Turbin menggerakkan dinamo, yang akan menghasilkan listrik.

Kita dapat melihat wajah kita melalui air. Hal ini dinamakan pemantulan, sama seperti cermin.

Air memantulkan warna langit, kalau langit tidak berawan, air menjadi biru, kalau langit berawan, air menjadi abu-abu.

Kita dapat membuat percobaan melihat benda yang masuk diair. Kuas yang dimasukan kedalam gelas berisi air, tampak seperti patah. Segala benda tampak patah kalau dimasukkan ke air.

AIR MENJADI ES

Kalau udara menjadi dingin, air berbah menjadi es. Pada musim dingin, air dikolam membeku. Banyak orang bermain sepatu es disana. Pada musim panas, es itu lumer kembali menjadi air.

Es lebih ringan dari pada air. Es terapung didalam air. Di tempat yang dingin, balokan es mengambang dilaut. Kadang-kadang balok es tersebut sebesar gunung dan dinamakan gunung es.

AIR MENJADI UAP

Matahari mengeringkan pakaian basah. Air berubah menjadi uap. Panas mempercepat perubahan air menjadi uap. Uap yang dingin berubah lagi menjadi air.

AWAN DAN HUJAN

Uap air yang mendidih berubah menjadi titik air diudara. Titik air itu disebut uap panas. Ditempat yang tinggi uap dingin berubah menjadi awan. Awan terdiri dari berjuta titik air. Titik air itu kecil dan ringan sekali, jauh tinggi diangkasa. Kadang kala titik-titik air itu bersatu dan menjadi berat, kemudian jatuh lagi kebumi, ini yang disebut hujan.

Kalau udara dingin sekali, titik-titik air itu berubah menjadi es kecil, yang jatuh ke bumi yang kita sebut salju, terjadilah hujan salju.

Air laut menguap menjadi titik air, karena terkena sinar matahari. Titik air membentuk awan, yang kemudian melayang tinggi ke gunung dan bukit, untuk kemudian berubah menjadi hujan. Hujan mengalir dari gunung dan bukit ke sungai-sungai yang kemudian bermuara di laut.

Didaerah panas hampir tidak terjadi hujan. Tanaman yang banyak tumbuh disana seperti kaktus, menyimpan air didalam batang nya. Kaktus mempunyai duri-duri tajam supaya tidak dimakan binatang.

Didaerah panas, petani memakai aliran sungai untuk mengairi parit-paritnya. Ember diikatkan kepada sebatang galah, supaya mudah mengangkat ember tersebut, disebelah batang lainnya diikatkan batu. Sehingga air tersebut mudah dialirkan ke parit-parit agar tanaman disawah dan ladang tidak kekurangan air.